folklor Struktur Cerita “Okesa Si Penari”

Posted by joko yulianto Rabu, 18 April 2012 0 komentar
Nama   : Putri RahayuningtyasNIM    : 117835033Prodi S-2 Pendidikan Bahasa dan Sastra (Konsentrasi Bahasa Asing)Foklor Jepang :Okesa Si PenariDahulu kala ada sepasang orang tua yang mempunyai seekor kucing mungil, yang mereka pelihara dengan penuh kasih sayang. Kemudian pasangan itu jatuh miskin, dan harus hidup dengan sengsara sekali. Pada suatu hari si kucing kecil meminta permisi untuk pulang ke tempat asalnya sebentar saja, dan ia pun gaib dari pandangan. Beberapa saat kemudian...

Bahasa Laki-Laki dan Perempuan dalam Bahasa Jepang

Posted by joko yulianto Minggu, 15 April 2012 0 komentar
Bahasa  Laki-Laki dan Perempuan dalam Bahasa JepangEmiko Watanabe (117835601)a.            Pendahuluan                Dalam bahasa Jepang terdapat dua buah dialek sosial yang berbeda berdasarkan diferensiasi jender penuturnya yaitu ragam bahasa perempuan (joseigo, onna kotoba) dan ragam bahasa laki-laki (danseigo, otoko kotoba). Meskipun kedua ragam bahasa ini...

Gaya Berkomunikasi, Bahasa Batita & Anak

Posted by joko yulianto 0 komentar
Gaya Berkomunikasi Batita Ida dan Anak Rifqi A.  PendahuluanDalam kehidupannya, manusia tidak akan pernah lepas dari menggunakan bahasa untuk berkomunikasi guna memenuhi segala keperluan hidupnya. Begitu juga dengan batita dan anak. Awal penggunaan bahasa pada manusia sebenarnya dimulai sejak tangis pertama bayi sebab tangis bayi juga dapat dianggap sebagai bahasa bayi atau anak. Dengan menangis, bagi anak merupakan sarana mengekspresikan kehendak jiwanya. Karena pada dasarnya, fungsi bahasa...

Pragmatik sebagai Pemecah Masalah

Posted by joko yulianto 0 komentar
Pragmatik sebagai Pemecah Masalah A.  PendahuluanPragmatik mencakup kegiatan pemecahan masalah antara penutur atau penulis (selanjutnya disebut  n) dengan petutur atau pembaca (selanjutnya disebut t). Pada saat berkomunikasi, bagi n masalahnya ialah perencanaan, misalnya; apakah yang harus saya ucapkan agar t mengerti, mau menerima bahkan kemudian mau melaksanakan apa yang saya ucapkan ? Sedangkan bagi t masalahnya ialah interpretasi, misalnya; apakah yang dimaksudkan dengan tuturan (selanjutnya...